Sabtu, 30 Januari 2010

Desain Kubah

Kubah merupakan salah satu bentuk konstruksi yang paling tua, merupakan sebuah elemen tetap dalam arsitektur . Kubah itu memungkinkan ditutupnya ruang secara maksimum dengan permukaan minimum dan biaya bahan yang diperlukan untuk konstruksi dapat dipertahankan murah.

Berkat lengkung gandanya kubah merupakan salah satu bentuk yang paling cocok sebagai penutup ruang yang besar.

Perkembangan kubah berkaitan erat dengan perkembangan bahan. Kubah antik pada masa itu dibuat dari batu-batuan atau batu alam. Banyaknya tiupan angin dan pengukuh , sering dinamakn juga dengan hutan balok. Umumnya banyak ditemukan di daerah Meksiko, Spanyol, Italia yaitu tempat terdapatnya banyak tenaga murah.

Menurut ciri konstruksi , kubah dibagi dalam empat kategori:

  1. Kubah terali satu tipis, titik simpul terali terdapat pada permukaan kubah.
  2. Kubah terali dua lapis, titik simpul terali terdapat pada dua permukaan sepusat. Kubah ini dipakai untuk menutup permukaan yang luas.
  3. Kubah terali dengan permukaan menunjang, bersama dengan rangka , pelapis penutup rangka secara aktif menunjang daya tahan terhadap gaya luar.
  4. Kubah lipat, sistem penyanggah kubah terdiri atas pelat lipat disatukan pada sisinya.

Kebanyakan kubah yang dibuat adalah prefab, tidak banyak membutuhkan panjang batang yang berbeda. Batang ini dirakit dengan bantuan komponen yang disesuaikan yang merupakan titik simpul terali.

Desain kubah mendapat sukses besar pada abad 18 dan 19 di Perancis dan jerman. Namun pada awalnya konstruksi ini di awali di amerika serikat oleh konstruktor Amerika yaitu R. Buckminster Fuller yang menciptakan sebuah kubah geodesik yang luar biasa.

Kebanyakan kubah terdiri atas sebuah seri setengah kuda-kuda terali, rusuk bawah biasanya lurus, rusuk atas mengikuti lengkung kubah. Setengah kuda-kuda ini bertumpu di satu ujung pada sebuah tembok melingkar dengan bantuan sebuah sendi , pada ujung lain (ditengah-tengah) setengah kuda-kuda ini bertopang pada sebuah cincin bundar terali. Untuk kubah kecil , cincin tengah dan lentera tidak ada, setengah kuda-kuda langsung dirakit antara yang satu dengan yang lain. Pada bangunan jenis ini tidak adad tekanan horisontal yang berarti meskipun bentuk luarnya melengkung namun dasar kubah diperkaku oleh sebuah cincin pengikat segi enam. Download artikel selengkapnya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar