Jumat, 05 Februari 2010

JENIS - JENIS PONDASI

Menurut Heinz Frick, podasi dibedakan menjadi:
1. Pondasi langsung atau dangkal (shallow foundation) digunakan bila lapisan tanah padat dengan daya dukung yang cukup besar, letak tidak dalam yaitu
sekitar 0,8 – 1 m dibawah permukaan tanah dan pondasi ini umumnya terbuat dari batu kali.
2. Pondasi tiang yang juga disebut pondasi dalam (deep foundation), digunakan
bila lapisan tanah dengan daya dukung yang cukup kuat, terletak jauh dibawah permukaan tanah. Pondasi ini terbuat dari kayu, baja dan beton. Ukuran panjang tiang kurang dari 45 kali diameternya dan beban tiang tidak boleh melebihi daya dukungnya.
3. Pondasi paku bumi : Pondasi paku bumi diterapkan pada bangunan yang didirikan pada suatu tanahyang tidak memungkinkan landasan yang kokoh. Gaya- gaya yang diperkenankan perpaku bumi dapat diterima dengan dua cara yaitu pertama adalah paku bumi beralih yang mengalirkan beban bangunan ke suatu lapisan tanah dengan kekokohan landasan yang cukup tinggi terletak jauh dibawah permukaan tanah. Kedua paku bumi bergeserdigunakan bila lapisan tanah dengan kekokohan landasan yang cukup tinggi dan terlalu jauh terletak dibawah permukaan tanah atau sama sekali tidak ada. Pondasi paku bumi dapat dibedakan atas: paku bumi pelatak, paku bumu ini terdiri dari paku bumi telatak siap jadi atau paku bumi pelatak dibuat dari beton berisi. Paku bumi siap jadi terdiri dari kayu, baja atau beton bertulang. Paku bumi pemboran, paku bumi ini menguntungkan sekali dibandingkan dengan paku bumi pelatak. Tidak memerlukan penggerak dan hanya kaki tiga yang seerhana. Karena paku bumi tidak diletakkan maka tidak terjadi getaran jika lau paku bumi pemboran dijadikan paku bumi beralih, maka hanya memperbesar lubang pada bagian kaki dengan alat – alat khusus sehingga paku bumi akan kuat dan berbentuk seperti bawang Bombay. Download artikel selengkapnya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar