Jumat, 05 Februari 2010

MEKANISME KERUNTUHAN

Retak yang miring pada slab fondasi dapat terjadi dengan cara yang serupa dangan pada balok. Retak ini akan terstabilkan dengan dengan cara serupa dengan pada balok. Retak ini akan terstabilkan pada sekitar 65% beban batas,dan akan merambat terus dengan cepat ke sumbu netralnya. Setelah itu retak akan merambat secara perlahan-lahan ke daerah tekan sampai ada sedikit dari bagian yang tertekan mengalami keruntuhan.

Retak miring selalu terjadi di dekat beban terpusat atau reaksi kolom pada fondasi atau slab dua arah, seperti yang diperlihatkan pada gambar 1.1 (a). hal ini antara lain diakiccbatkan oleh besarnya momen lentur di sekitar muka kolom sehingga terbentuk pyramid terpancung di kaki daerah kolom. Dalam keadaan runtuh, kolom tersebut dapat terjeblos dari slabnya, yaitu apabila tidak di rancang secara baik terhadap geser (disebutjuga diagonal tarik atau geser pons). Pada Gambar1.1(b) terlihat bahwa aksi bagian slab di sekitar kolom dapat dinyatakan dengan gaya-gaya geser V1 dan V2, gaya tekan C1 dan C2, gaya tarik T1 dan T2, selain gaya-gaya internal dan aksi membran dari slab. Download artikel selengkapnya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar