Jumat, 05 Februari 2010

PROSEDUR OPRASIONAL UNTUK DESAIN PONDASI

Berikut dicantumkan langkah-langkah yang dapat digunakan untuk merancang pondasi dan jarak penulangan pada pondasi
1.Tentukan kapasitas dukung yang diizinkan untuk tanah berdasarkan data tes bor tanah dan penyelidikan tanah lainnya.
2.Tentukan beban-beban kerja dan momen lentur yang bekerja pada dasar kolom, yang berasal dari superstruktur. Tentukan kombinasi momen dan beban kerja yang paling menentukan.
3.Hitunglah luas fondasi yang diperlukan dengan membagi beban kerja total yang menentukan dengan kapasitas dukung tanah yang telah ditentukan apabila beban-bebannya sentries. Apabila ada kombinasi beban yang menentukan dengan momen lentur, maka perhitungkan adanya kontribusi tegangan lentur.
4.Hitung momen dan beban untuk kondisi pembebanan yang paling menentukan dan cari harga kekuatan nominal yang diperlukan dengan membagi beban dan momen rencana dengan factor reduksi kekuatan  yang sesuai.
5.Dengan coba-coba dan penyesuaian tentukan tebal efektif d penampang yang cukup memenuhi persayaratan geser pons pada penampang sejauh d dari muka tumpuan untuk aksi satu arah, dan pada jarak d/2 untuk aksi dua arah, sedemikian tebalnya sehingga terpenuhi Vc = 2(f’c)0,5bwd untuk aksi satu arah dan Vc = (2+4/c) (f’c)0,5b0d untuk aksi dua arah dimana bw adalah lebar fundasi untuk aksi satu arah dan bo adalah keliling bidang gagal untuk aksi dua arah. Gunakan harga d rata-rata karena ada dua harga d yang diperoleh dari dua arah tulangan. Apabila fundasi tersebut segi empat, cek kapasitas geser balok untuk masing-masing arah pada jarak d dari muka kolom. Download artikel selengkapnya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar